Saya tidak pernah membayangkan sebelumnya, sebuah flu bisa
membuat dunia saya nyaris berantakan *lebay
Saat saya flu (batuk, pilek, bersin) beberapa waktu lalu, saya memang berharap flu
tsb sembuh sendiri, tanpa minum obat. Selain karena saya memang tidak suka
obat, saya juga tidak tahu obat flu yang aman untuk ibu menyusui. Jadi ya saya biarkan saja sampai..
..si Kakang (5,5 bulan) mulai batuk-batuk. Dan suatu hari,
batuknya tampak serius.
Awal batuk-batuk, neneknya membelikan dia Baby Cough Syrup
di apotek (harga Rp. 3.500,-), yang sejauh pengalamannya, sangat efektif
mengatasi batuk anak-anaknya saat kecil dulu. Minumnya sekedarnya saja sih. Mungkin
sekitar 2x sehari (di petunjuk pemakaian 3-4x sehari). Itu karena memang
batuknya masih jarang.
1 April, ketika batuknya mulai sering dan berat, ia kami bawa
ke Puskesmas. Pulang-pulang kami membawa sebotol Paracetamol 120 mg yang
sepertinya sudah dicampur gerusan CTM. Hmm.. saya pribadi merasa tidak puas.
Karena itu sama saja dengan Baby Cough. Malah Baby Cough selain mengandung
paracetamol dan CTM, juga mengandung Guaifenesin. Berarti masih lebih baik Baby
Cough kan?
3 April, batuknya tak
kunjung membaik. Kami lalu membawanya ke klinik. Karena batuknya sudah
seminggu. Dokter memberi resep Amoxilin sirup 120 mg, dan Anacetine. Anacetine
ini sepertinya masih 1 produsen sama Baby Cough, soalnya ada logo Baby Cough di
labelnya.
5 April, batuknya masih saja seperti itu. Ditambah muntah 2x
dan pup 5x. Kami bawa lagi ke klinik yang sama, namun dokter yang jaga berbeda
dengan yang sebelumnya.
Sambil memeriksa dada Kakang dengan stetoskop, Dokter yang
ini bilang nafas Kakang bunyi. Beliau juga menanyakan apakah saya punya asma.
Karena Kakang sepertinya punya asma. Dhuaaaarr! T_T
Belum ada treatment khusus untuk asmanya karena Kakang masih
terlalu kecil. Beliau hanya bilang, Kakang sebisa mungkin jangan terkena batuk
pilek. Hiks.. T_T
Beliau juga menyarankan untuk menghentikan konsumsi Amoxilin
(mungkin tidak cocok), dan menggantinya dengan antibiotik lain. Saya lupa
namanya, yang pasti antibiotiknya dicampur vitamin dalam bentuk sirup. Konsumsi
Anacetine bisa dilanjutkan.
Dia juga memberikan obat sirup mengandung Domperidone 5 mg
untuk mengatasi mual dan muntah Kakang (belum dikonsumsi karena Kakang nyaris
ga muntah lagi), oralit untuk dikonsumsi tiap dia BAB, dan L-Bio agar pencernaannya
sehat kembali. Banyaknyaaa :{
Iya, jadi selain gangguan saluran pernafasan, Kakang juga
terkena gangguan pencernaan T_T
I feel like my heart is breaking.
Menderita rasanya melihat Kakang menderita.
Saat di kamar hanya ada saya, suami, dan Kakang, saya gak
kuat nahan tangis. Saya ingat sekitar 2 tahun lalu pernah batuk seperti Kakang.
Rasanya sangat tidak enak. Tenggorokan gatal, tiap batuk dada terasa panas, dan
lelah. Sungguh tersiksa. Kini melihat Kakang seperti itu, bagaimana saya tidak
menangis?
Maafkan Umi ya Kakang.. :’(
Semoga Kakang segera sehat kembali. Aamiiin ya Rabb..
No comments:
Post a Comment