Thursday, August 27, 2015

Bersyukur Untuk Bahagia

Lagi blogwalking, singgah di blognya Mak Indah Nuria yang ngadain Blessfull August Giveaways. Menarik sekali temanya. Membuat saya berpikir, apa ya berkah terindah saya?

Jujur saya saat ini pikiran lagi galau, karena Allah sedang memberi ujian materi pada kami. Mulai dari TV-kulkas rusak, masa kontrakan habis dan belum punya uang untuk perpanjang, motor yang biasa meringankan transportasi kami sekarang sedang dipinjam adik yang mulai kuliah, hingga yang paling saya sesalkan, adalah matinya laptop saya setelah kesiram air sama sepupu kecil T_T.

Padahal laptop itu begitu penting, karena saya sedang belajar memulai bisnis online, juga ingin jadi blogger yang lebih profesional. Saya ingin bisa menghasilkan uang dari rumah. Sekarang saya harus ke warnet kalau mau online karena belum ada budget untuk memperbaikinya. Huft...

Pernah saya bertanya pada-Nya, "Ya Allah, apa rencana-Mu sebenarnya?" karena saya bingung bagaimana mengatasi berbagai masalah itu. Apalagi karena saya tidak bekerja (fulltime mother) dan kantor suami pun sedang kurang lancar keuangannya.

Akan tetapi..

Sejak dulu saya punya tekad dan cita-cita ingin menjadi ahli syukur. Karena saya yakin apapun ujian yang Allah berikan pada kita, adalah tanda sayang dari-Nya. Dan jika kita merasa malang, sesungguhnya Allah telah memberi banyak berkah dan keberuntungan pada kita.

Hingga suatu hari saya tersadar, bahwa Allah sudah memberi berkah terindahnya pada saya. Begitu banyak. Dua yang terindah adalah mereka:


Pertama, seorang suami.

Yah.. hubungan kami tidak selalu mulus memang. Kira-kira kalau digambarkan, seperti yang ditulis oleh Nicholas Sparks dalam bukunya The Notebook:

"They didn't agree on much. In fact, they didn't agree on anything. They fought all the time & challenged each other every day. But despite their differences, they had one important thing in common. They were crazy about each other."

Memiliki seorang suami yang baik dan penyayang, bukankah itu nikmat yang besar? Berapa banyak gadis di luar sana yang lama merindukan pendamping hidup namun tak kunjung datang?

atau

Berapa banyak istri yang suaminya kasar dan tidak bahagia dalam pernikahannya hingga cerai?

Saya sungguh harus bersyukur dengan kehadiran suami di sisi.


Kedua, saya juga harus bersyukur atas karunia Allah pada kami: 

Kang Awan :)


Awalnya saya merasa biasa saja dengan lahirnya Kakang. Bukankah hal yang lazim: menikah lalu punya anak? Nothing special about it. Saya malah cenderung galau karena ga tau cara urus anak T_T

Tapi semakin hari saya semakin menyadari, bahwa saya amat sangat beruntung. Allah menunjukkan pada saya, bahwa tidak semua orang diberi kemudahan memiliki keturunan. 

Melahirkan normal dan lancar tanpa induksi apalagi operasi caesar.
ASI deras ga perlu beli sufor.
Bisa menemani Kakang 24 jam sehari 7 hari seminggu, menyaksikan setiap detik perkembangannya.
Semua itu tidak sebanding dengan uang berapapun juga!

Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. Alhamdulillah..

Kalaulah ada yang komentar,
"Tapi Mbak, kalau saya hidupnya pas-pasan, harus menghidupi orangtua. Jangankan anak, nikah aja belum. Hiks.. hiks.."

Ingin saya katakan padanya, yakin tidak ada yang bisa kamu syukuri dalam hidupmu?
Yakin belum merasa menerima berkah dari Allah?

Bagaimana dengan oksigen yang kamu nikmati dengan gratis dan nyaman, tanpa perlu tabung oksigen?
Bagaimana dengan tempat tinggalmu, makananmu, dan air yang kamu gunakan?


"Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkannya? Jika Kami hehendaki, niscaya kami jadikan ia asin. Mengapa kamu tidak bersyukur?" (Q.S Al Waqiah : 68-70)


Bagaimana dengan kemampuanmu melihat, mendengar, dan merasakan?
Sudahkan kamu bersyukur akan semua itu?


"... dan Dia menjadikan bagi kamu penglihatan, pendengaran, dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur." (Q.S As-Sajdah : 9)



Ya Allah,
Jadikanlah kami semua hamba yang tabah dan tawakal dalam menghadapi segala ujian dari-Mu,
dan jadikanlah kami hamba yang selalu bersyukur dengan segala nikmat yang telah Engkau anugerahkan.

Aamiin..





Saturday, August 15, 2015

Kakang 10 Bulan

Happy 10 Months, Kakang.. ^^

Quick update aja deh..

Di usia 10 bulan ini, Alhamdulillah Kakang sehat..

Perkembangannya:

  • Merayap dengan cepat

  • Bisa duduk sendiri (dari posisi tengkurap)

  • MERANGKAK!
Ini surprise banget. Saya pikir bayi itu merangkak di usia 6 bulan. Tapi karena sampai 8 bulan lebih Kakang belum merangkak, saya pikir dia ga akan merangkak melainkan langsung jalan. Ternyata dia merangkaknya di usia 10 bulan. Itupun rata-rata baru 5 langkah. Ckckck
Justru ga banyak perkembangan soal jalannya. Paling sekarang dia udah mulai pengen jalan di tanah :3

Makan nasi tim. Makan nasi juga mulai bisa sedikit-sedikit. 

Giginya mulai tumbuh dua di bagian bawah


Apa lagi yah? Itu dulu aja deh yang keinget :)


Tambah ganteng :D