Thursday, December 17, 2015

Kakang 14 Bulan

Huaaa telat posting 2 hari. Gapapa lah ya. Daripada gak sama sekali.

Jadiii..
di usia 14 bulan ini Kakang:

LANCAR BERJALAN
Kakang mulai bisa jalan kira-kira usia 13 bulan 10 hari. Duh, itu momen yang saya tunggu-tunggu banget :')
Memang kadang-kadang masih jatuh, atau masih suka hilang keseimbangan. Tapi bisa lah menjelajahi semua ruangan dengan jalan kaki, sama sekali ga merangkak lagi. Kadang jalannya terlalu cepat sampai saya musti bilang, "Pelan-pelan aja jalannya.." :')

BISA JALAN MUNDUR
Nah ini kocak. Ngapain coba jalan mundur? Hihihi..
Kalau dia lagi jalan mundur kami suka nyanyi lagu dangdut maju mundur yang liriknya gini, "Maju mundur maju mundur cantiiik, tebar pesona biar menariiik. Maju mundur maju mundur maju mundur maju, cantik cantik cantik cantiiik.." Hwkwkwkwk ga tau siapa penyanyinya. Kalau ga salah Rina Nose gitu? CMIIW
Kalau diiringi lagu itu, Kakang makin semangat maju mundurnya. Hahahaha

MENGERTI PERINTAH SEDERHANA
Kakang udah mulai mengerti perintah sederhana seperti:
"Sini!"
"Duduk,"
"Bobo.."
"Tutup pintu.."
"Kasihin ini ke Umi/Om/si fulan"

Satu perintah yang saya ga tau apakah dia ngerti atau enggak adalah, "Gak boleh!"
Soalnya kadang dia berhenti melakukan yang dilarang, kadang tetap lanjut. Terutama kalau dilarang keluar rumah. Selalu dia abaikan. Ckckck


Apa lagi yah? Itu aja deh yang keinget. Hihihi..

Sehat selalu, Kakang!
Aamiiin..




Saturday, November 14, 2015

[Galeri Foto] Kakang 13 Bulan

Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah..
Fabiayyi aalaa irobbikumaa tukadzibaan..

Alhamdulillah sehat

Sangat aktif dan ceria

Maunya keluar rumah mulu

Bisa berdiri agak lama tanpa berpegangan. Pernah lebih dari 2 menit.

Lirikan matamu, menarik hati..
Duh senyumanmu manis sekali..
  


Selamat pagi! Jangan lupa bahagia ya ^^


Friday, October 16, 2015

Kakang 12 Bulan : Happy Birthday!

Alhamdulillah.. Kakang ultah yang pertama :')

Di usia 12 bulan ini, Kakang udah bisa..
1. Berdiri tanpa pegangan hingga kira-kira 30 detik
2. Berjalan tanpa bantuan 1-3 langkah
3. Mulai 'melawan' kalau keinginannya gak diturutin. Ckckck
4. Bicara "Babababa..", "Tatatatata..", "Mam mam mam mam.." dan "Is.. is.. is.."
5. Memasukkan benda ke mulutnya.
Yang terakhir ini sesuatu deh. Saya senang selama ini Kakang nyaris ga pernah masukin benda yang aneh-aneh ke mulutnya. Jadi gak khawatir kan. Ternyata baru sekarang kakang memasuki masa-masa masukin-benda-ke-mulut- ini. Hadeuuuh.. jadi harus lebih ekstra perhatian.

Sama sekali ga ada niat untuk ngerayain. Eh tapi sama nenek-kakeknya di sini, Kakang dibelikan kue ultah. Neneknya masak nasi kuning. Terus yang biasanya ada pengajian anak-anak di rumah, pengajiannya diubah jadi acara ultah. Hahahaha.. Jadi lucu karena anak-anak yang dateng itu ga tau Kakang ultah. Mereka datang pakai kerudung semua. Hihihi...

Kakang dan ke ultahnya
Me and my birthday boy

Tuesday, September 15, 2015

Kakang 11 Bulan

Selamat 11 bulan, Kakaaang ^^

Alhamdulillah..

Sebulan terakhir ini perkembangannya lumayan pesat menurut saya.

Saat ini Kakang udah..


  • Merangkak (sangat) cepat

Cepat banget udah kayak lari :))


  • Mapay-mapay

Ini istilah sunda sih. Kira-kira artinya: berjalan menyamping dengan dua tangan berpegangan pada dinding atau sofa.


  • Manjat apapun yang bisa dipanjat

Dia mulai suka manjat sofa, kursi, bahkan baby walker-nya. Dia pernah masuk ke dalam baby walker-nya sendiri tanpa bantuan. Yah.. meskipun sebelah kakinya sempat nyangkut juga :3

  • Belajar berdiri sendiri

Nah ini yang paling saya suka. Dulu kan dia suka ga mau kalau saya "paksa" berdiri sendiri. Tapi sekarang gak saya ajarin pun dia sendiri yang melepaskan tangannya dari sandaran. Ia tampak senang tiap melakukannya. Kadang sambil gerak-gerakin tangannya juga seolah bilang, "Horeee.."


  • Mulai suka memasukkan sesuatu ke mulut

Hmm.. kalau yang satu ini emang agak telat kayaknya. Menurut saya harusnya dia udah belajar makan finger food sendiri dari usia 6 bulan. Nyatanya dia GAK SUKA makan sendiri. Maunya disuapin. Kalaupun saya kasih makanan di tangannya, dia ga akan masukin ke mulutnya. Malah dibolak balik terus ujung-ujungnya dibuang. Sebel gak sih? :/

Di sisi lain, ada enaknya juga sih. Saya gak perlu khawatir dia keselek atau makan yang aneh-aneh tanpa sepengetahuan saya. Karena dia beneran ga pernah memasukkan apapun ke mulutnya, kecuali tangannya sendiri waktu umur 4 bulanan.

Nah, sekarang di usia 11 bulan ini dia mulai penasaran 'mencicipi' segala sesuatu yang ia pegang.


  • Punya keinginan sendiri dan lebih ekspresif


Dia udah bisa menunjukkan kalau dia minta digendong, ke luar rumah, minta turun dari gendongan, menolak digendong, dll. Dia juga mulai suka teriak-teriak dan mengoceh. Ckckck


  • Menggeleng-gelengkan kepala

Duh ini lucu banget. Kadang dia bisa menggunakan gelengan kepala sesuai fungsinya, yaitu untuk menolak. Tapi seringnya sih dia geleng-geleng tanpa alasan. Hhahaha..


  • Gigi yang sedang tumbuh ada empat

Dua di atas, dua di bawah.


Moga sehat selalu, Sayang..
Aamiiin :)

Thursday, August 27, 2015

Bersyukur Untuk Bahagia

Lagi blogwalking, singgah di blognya Mak Indah Nuria yang ngadain Blessfull August Giveaways. Menarik sekali temanya. Membuat saya berpikir, apa ya berkah terindah saya?

Jujur saya saat ini pikiran lagi galau, karena Allah sedang memberi ujian materi pada kami. Mulai dari TV-kulkas rusak, masa kontrakan habis dan belum punya uang untuk perpanjang, motor yang biasa meringankan transportasi kami sekarang sedang dipinjam adik yang mulai kuliah, hingga yang paling saya sesalkan, adalah matinya laptop saya setelah kesiram air sama sepupu kecil T_T.

Padahal laptop itu begitu penting, karena saya sedang belajar memulai bisnis online, juga ingin jadi blogger yang lebih profesional. Saya ingin bisa menghasilkan uang dari rumah. Sekarang saya harus ke warnet kalau mau online karena belum ada budget untuk memperbaikinya. Huft...

Pernah saya bertanya pada-Nya, "Ya Allah, apa rencana-Mu sebenarnya?" karena saya bingung bagaimana mengatasi berbagai masalah itu. Apalagi karena saya tidak bekerja (fulltime mother) dan kantor suami pun sedang kurang lancar keuangannya.

Akan tetapi..

Sejak dulu saya punya tekad dan cita-cita ingin menjadi ahli syukur. Karena saya yakin apapun ujian yang Allah berikan pada kita, adalah tanda sayang dari-Nya. Dan jika kita merasa malang, sesungguhnya Allah telah memberi banyak berkah dan keberuntungan pada kita.

Hingga suatu hari saya tersadar, bahwa Allah sudah memberi berkah terindahnya pada saya. Begitu banyak. Dua yang terindah adalah mereka:


Pertama, seorang suami.

Yah.. hubungan kami tidak selalu mulus memang. Kira-kira kalau digambarkan, seperti yang ditulis oleh Nicholas Sparks dalam bukunya The Notebook:

"They didn't agree on much. In fact, they didn't agree on anything. They fought all the time & challenged each other every day. But despite their differences, they had one important thing in common. They were crazy about each other."

Memiliki seorang suami yang baik dan penyayang, bukankah itu nikmat yang besar? Berapa banyak gadis di luar sana yang lama merindukan pendamping hidup namun tak kunjung datang?

atau

Berapa banyak istri yang suaminya kasar dan tidak bahagia dalam pernikahannya hingga cerai?

Saya sungguh harus bersyukur dengan kehadiran suami di sisi.


Kedua, saya juga harus bersyukur atas karunia Allah pada kami: 

Kang Awan :)


Awalnya saya merasa biasa saja dengan lahirnya Kakang. Bukankah hal yang lazim: menikah lalu punya anak? Nothing special about it. Saya malah cenderung galau karena ga tau cara urus anak T_T

Tapi semakin hari saya semakin menyadari, bahwa saya amat sangat beruntung. Allah menunjukkan pada saya, bahwa tidak semua orang diberi kemudahan memiliki keturunan. 

Melahirkan normal dan lancar tanpa induksi apalagi operasi caesar.
ASI deras ga perlu beli sufor.
Bisa menemani Kakang 24 jam sehari 7 hari seminggu, menyaksikan setiap detik perkembangannya.
Semua itu tidak sebanding dengan uang berapapun juga!

Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. Alhamdulillah..

Kalaulah ada yang komentar,
"Tapi Mbak, kalau saya hidupnya pas-pasan, harus menghidupi orangtua. Jangankan anak, nikah aja belum. Hiks.. hiks.."

Ingin saya katakan padanya, yakin tidak ada yang bisa kamu syukuri dalam hidupmu?
Yakin belum merasa menerima berkah dari Allah?

Bagaimana dengan oksigen yang kamu nikmati dengan gratis dan nyaman, tanpa perlu tabung oksigen?
Bagaimana dengan tempat tinggalmu, makananmu, dan air yang kamu gunakan?


"Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkannya? Jika Kami hehendaki, niscaya kami jadikan ia asin. Mengapa kamu tidak bersyukur?" (Q.S Al Waqiah : 68-70)


Bagaimana dengan kemampuanmu melihat, mendengar, dan merasakan?
Sudahkan kamu bersyukur akan semua itu?


"... dan Dia menjadikan bagi kamu penglihatan, pendengaran, dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur." (Q.S As-Sajdah : 9)



Ya Allah,
Jadikanlah kami semua hamba yang tabah dan tawakal dalam menghadapi segala ujian dari-Mu,
dan jadikanlah kami hamba yang selalu bersyukur dengan segala nikmat yang telah Engkau anugerahkan.

Aamiin..





Saturday, August 15, 2015

Kakang 10 Bulan

Happy 10 Months, Kakang.. ^^

Quick update aja deh..

Di usia 10 bulan ini, Alhamdulillah Kakang sehat..

Perkembangannya:

  • Merayap dengan cepat

  • Bisa duduk sendiri (dari posisi tengkurap)

  • MERANGKAK!
Ini surprise banget. Saya pikir bayi itu merangkak di usia 6 bulan. Tapi karena sampai 8 bulan lebih Kakang belum merangkak, saya pikir dia ga akan merangkak melainkan langsung jalan. Ternyata dia merangkaknya di usia 10 bulan. Itupun rata-rata baru 5 langkah. Ckckck
Justru ga banyak perkembangan soal jalannya. Paling sekarang dia udah mulai pengen jalan di tanah :3

Makan nasi tim. Makan nasi juga mulai bisa sedikit-sedikit. 

Giginya mulai tumbuh dua di bagian bawah


Apa lagi yah? Itu dulu aja deh yang keinget :)


Tambah ganteng :D




 

Monday, June 15, 2015

Kakang 8 bulan: DEMAM

Pengennya sih bilang, “Happy 8 months, Kakaaang..!” tapi kami sedang tidak happy karena kemarin-kemarin Kakang demam :(

Senin Selasa (8-9 Juni) cuma hidung meler aja. Ga dikasih obat apapun.
Rabu Kamis (10-11 Juni) sehat walafiat.
Jumat (12 Juni) badannya panas hiks. Pertama tahu pas dia bangun tidur. Dikasih Bodrexin Anak pagi-siang-sore, tetap gak turun. Dikasih Bye-bye Fever yang ditempel di kening, belum ada perubahan. Malamnya periksa ke dokter dan dikasih obat penurun panas Cupanol (parasetamol) dan Pedimin Drops multivitamin.

Sabtu (13 Juni) kayaknya tiap dikasih obat, suhunya menurun. Lama-lama menghangat lagi. Duh, ga tahu mesti gimana tapi berusaha sabar aja..

Minggu (14 Juni) udah gak panas lagi. Tapi di kulit perut dan punggungnya muncul kemerahan kayak biang keringat. Orang-orang bilang itu namanya tampek (atau tampeg?). Katanya itu wajar muncul kalau badan habis panas.

Hari ini, Senin, suhu badannya terasa normal. Tapi kemerahan di kulitnya tampak bertambah dan ada di wajah juga T_T

Semoga dengan rajin-rajin diberi SalicylKF lama-lama biang keringatnya hilang. Aamiiin..

(setelah nulis ini langsung cek keterangan di SalicylKF dan ternyata ada peringatan bahwa tidak digunakan untuk anak dibawah usiaa 3 tahun! Zzzzzz…)

                                                           
Btw, perkembangan motorik Kakang di usia ini adalah..

MERAYAP
Kalau biasanya dalam keadaan tengkurap ia cuma bisa berguling ke kiri atau kanan, sekarang mulai bisa maju ke depan. Horeee..
Dia bergerak dengan kaki mendorong dan mengangkat pantat. Lucuuu.. 
ya meskipun majunya cuma sejengkal dua jengkal. Hehehe
Lupakan merangkak. Saya curiga dia akan langsung berjalan.

BERDIRI TANPA DIPEGANGI, BERTUMPU PADA SOFA/RAK



MENYAHUT SAAT DIPANGGIL
Ini yang bikin banyak orang senang. Kalau ada yang manggil, “Kakaaang?”
 Maka ia akan menjawab, “Aaaaah..”
hahahahahah
Kadang kalo namanya dipanggil dengan intonasi yang berbeda, dia jawab dengan intonasi yang beda juga. Hihihi..
Kadang responnya cuma noleh atau senyum tapi ga nyahut. Tergantung mood aja :3

MAIN AIR
Woooaaa.. dulu kalau mandi udah selesai dan ia saya angkat dari ember, responnya biasa aja. Sekarang? Nangis jerit-jerit. Dipakein baju sambil nangis-nangis T__T Baru diam kalau dipeluk dan digendong.

Apalagi yah? Sementara itu dulu deh


Moga Kakang selalu sehat dan ceria.
Aamiiin ya Allah..

Belajar Investasi


Monday, June 8, 2015

[Resep MPASI] Pure Jambu Biji

Pure Jambu Biji
(Untuk 2 porsi)

Bahan
  • 60 gr jambu biji merah, kupas, buang bijinya
  • 60 ml ASI/larutan susu formula lanjutan sesuai usia


Cara Membuat
  1. Potong-potong jambu biji. Masukkan ke dalam blender. Tambahkan ASI atau larutan susu formula lanjutan sesuai usia. Proses hinga lembut.
  2. Tuang pure jambu ke dalam mangkuk makan. Hidangkan segera


Prakteknya:
Pergi ke kedai penjual jus buah. “Mas, pesan jus jambu ga pake es, ga pake gula, airnya dikit aja.”

Beres :p

Tuesday, June 2, 2015

[Resep MPASI] Pure Pisang

Pure Pisang
(untuk 2 porsi)

Background Image : Pixabay

Bahan
60 gr pisang ambon
60 sdm ml air perasan jeruk manis baby orange

Cara Membuat
  1. Kupas dan potong-potong buah pisang. Masukkan ke dalam blender/grinder. Tambahkan ir perasan jeruk manis. Proses hingga lembut.
  2. Tuang pur pisang ke dalam mangkuk makan, Hidangkan segera.


Prakteknya:
Pisang ambon dikupas kulitnya, dikerok pakai sendok, celupin dulu ke air matang sebelum disuapi ke Kakang. Gaya turun temurun lah :p

Kakang loves banana!

Friday, May 15, 2015

Kakang 7 Bulan: Perkembangan & Evaluasi MPASI

15 Mei 2015, Kakang tepat 7 bulan. Alhamdulillah sehat ^^

Kemampuannya di usia ini:

  • Duduk tegak


  • Tengkurap happy

Hehehe.. iya, jadi dulu Kakang gak suka tengkurap. Kalau tengkurap cuma kuat beberapa detik terus mungkin pengap dan minta digendong/ditelentangkan. Sekarang kalau tengkurap udah sambil cengar cengir :D

Proses tengkurapnya juga beda. Kalau dulu badan tengkurap menindih tangan, lalu tangannya ditarik keluar. Dada diangkat dengan kedua tangan sebagai penopang.
Kalau sekarang dia tengkurap dengan siku yang menopang. Jadi begitu tengkurap posisinya cukup “tegak” dengan dada terangkat. Gak ada lagi tangan tertindih badan :D


  • Berguling-guling

Kakang belum bisa merangkak sama sekali. Merayap aja susah -_-. 
Kalau di kasur, cara tercepat untuk dia berpindah tempat adalah berguling. 
Cepat banget dan sering bikin abi umminya terkaget-kaget tahu-tahu udah ke pinggir kasur bahkan ke lantai  -_-

  • Jalan dengan badan ditopang atau tangannya dipegang

Nah ini saya agak heran. Bayi 7 bulan kelakuan udah kayak 10 bulan, pengennya berdiri & jalan -_-‘. Satu dua orang komentar bahwa itu gak boleh, nanti kakinya berbentuk O. Ya.. kalau emang bayinya pengen gimana? Ngamuk dia kalau cuma duduk or guling-gulingan di kasur doang. Bosan.



Megangin Kakang terus yang pengennya jalan mulu benar-benar bikin produktifitas saya menurun drastis. Dulu saya masih bisa meninggalkan dia di kasur atau kursi bersama mainannya, sementara saya mengerjakan urusan domestik. Tapi sekarang? Wuaaah.. saya musti megangin dia kemana-mana. Akhirnya dengan subsidi kakek neneknya, kami beli baby walker.

Dengar-dengar penggunaan baby walker juga ada pro kontranya ya? Saya sih gak ikutan berpendapat pro atau kontra. Hanya saja saya pernah merasa begitu lemas sampai pengen pingsan *lebay* karena kecapekan. Jadi ya.. baby walker buat saya adalah solusi biar bisa ‘nafas’ dikit..

  • Makan

Fase yang bikin saya galau datang juga: Memberi makan Kakang


Banyaknya info di internet tidak serta merta membuat saya puas. Saya pengennya didampingi ahli MPASI *halah*. Boro-boro ya, didampingi ibu atau mertua aja enggak. Hiks. Jadi ya saya harus berani bereksperiman. Hohoho..

“Kemalangan” kakang adalah saya nyaris tidak mungkin memberinya 100% homemade. Buat saya sendiri aja jarang masak, seringnya beli di warteg atau nasi padang. Untunglah kedua ibu saya mendukung bubur bayi instan (hahahaha) jadi agak tertolonglah.

Berikut review MPASI Kakang sebulan terakhir:

MPASI Instan
Kakang suka: Milna Bubur Bayi varian Labu Kuning Wortel, Milna Biskuit Bayi varian Beras Merah, Nestle Cerelac Beras Merah, Nestle Cerelac Kacang Hijau.
Kakang kurang suka : Nestle Cerelac Ayam & Bawang

MPASI homemade
Kakang suka: pepaya, jambu biji, pisang, alpukat, melon, semangka, jeruk, labu kuning+wortel, tomat+wortel, bubur cair + bayam tahu, brokoli.
Kakang kurang suka : kentang

Kakang belum pernah saya kasih makanan berkaldu apalagi hati ayam. Padahal penasaran banget. Tapi saya belum berani. Beneran harus didampingi deh kalau udah ada unsur dagingnya :/ Semoga nanti bisa minta ajari bibi.

Untuk jadwal, selama ini Kakang makan 3x sehari jam 8 pagi, 12 siang, dan 4 sore.
Mulai sekarang pengen jadi 4 kali sehari jam 7 pagi, 10 pagi (buah), 1-2 siang, dan 5 sore.

Sadar masih newbie, saya terima loh kritikan dan masukan soal MPASI ini ya ibu-ibu.

Terimakasih sebelumnya.. :D

Sunday, May 3, 2015

Buku Kumpulan Menu MPASI Harian: Sebuah Review

Sebagai seorang ibu yang belum pengalaman soal bayi, salah satu yang bikin saya galau bahkan sebelum Kakang lahir adalah: Mau dikasih makan apa anak iniiiih? *lebay

Satu, pengetahuan saya soal makanan bayi dan cara pengolahannya nyaris nol.
Dua, saya mengasuh sendiri Kakang tanpa ada ibu atau mertua yang menemani.
Tiga, saya tidak telaten. Salah satu alasan mengapa saya ingin di rumah saja (tidak bekerja di luar) adalah karena saya malas perah-perah ASI :/  
Saya pengen menyusui dengan cara termudah, ternyaman, dan ter-romantis *halah* yaitu langsung pada payudara.

Ketika curhat tentang MPASI pada ibu saya, beliau dengan enteng bilang: googling aja! :3
Huu.. mentang-mentang anaknya ini hobi online. Tapi saya kadang suka ragu sama keabsahan (?) info di internet. Lagipula, gak enak rasanya musti googling dulu tiap mau ngasih makan. Ya kalau koneksi internet cepet. Kalau lemot kan yang ada malah tambah stress. Akhirnya saya pun memutuskan membeli buku.

Di toko buku, ada beberapa judul buku yang berisi resep MPASI. Setelah bongkar sana bongkar sini, saya pilih yang (kayaknya) paling mudah dipraktekkan (penting nih!) dan harga terjangkau. Desain layoutnya juga lucu, manis, dan foto-fotonya bagus.

Saya pilih Kumpulan Resep MPASI Harian untuk Bayi 6-24 Bulan. Buku ini disusun oleh Budi Sutomo, dengan ahli gizi Ani Hanifah, AMG, penerbit Anak Kita.

Hal pertama yang saya suka adalah resep-resepnya sederhana. Bahkan menu puree yang cuma terdiri dari buah+ASI saja ada. Hehehe..

Untuk menu pure, buku ini memuat resep Pure Pisang, Pure Wortel, Pure Kentang Susu, Pure Avokad, Pure Kacang Polong, Pure Pir, dan Pure Wortel Mangga untuk bayi usia 6-7 bulan. Untuk bayi usia 8-10 bulan ada Pure Buah Campur, Pure Kentang Kacang Polong, Pure Tomat Kacang Merah, dan Pure Apel Sari Jeruk. Untuk bayi  usia 10-12 bulan, menunya berbagai bubur dan aneka nasi tim.

Sebelum membahas resep. Buku ini juga memuat informasi singkat tentang tumbuh kembang bayi, kapan mulai MPASI, tahapan MPASI, nutrisi penting untuk bayi, tips memilih bahan makanan, tips mengolah MPASI, mengatasi bayi sulit makan, merencanakan menu MPASI, jadwal pemberian MPASI, dan resep kaldu (daging, ayam, ikan, dan sayuran). Cukup informatif.

Ada masing-masing 20 resep MPASI untuk bayi 6-7 bulan, bayi 8-10 bulan, dan bayi 10-12 bulan. Juga ada 11 resep finger snacks. Jadi total ada 71 resep.

Sayangnya, setiap resep di sini adalah untuk minimal 2 porsi. Saya jadi bingung kalau mau buat 1 porsi. Apalagi karena saya gak punya timbangan, jadi sulit mengikuti aturan bahan sekian gram. Memang sih ada tabel konversi seperti misalnya susu 150 gr setara 1 cangkir. Susu 200 gr setara 1 gelas, kuning telur 20 gr setara 1 butir, dll. Tapi tetap saja pada akhirnya saya pakai takaran sendiri. Hahaha..

Niatnya sih saya pengen posting beberapa resep yang sudah saya praktekkan. Semoga terlaksana ya. Aamiin.. hehe..

Overall, buku ini recommended banget deh.

Semoga bermanfaat.. ^^ 

Wednesday, April 15, 2015

Perkembangan Bayi 6 Bulan

Alhamdulillah.. hari ini adalah ulang tahun Kakang ke.. setengah! Hihihi..

Puji syukur yang amat sangat pada Allah SWT karena Ia telah memberi nikmat tiada tara dengan mengizinkan saya mengasuh Kakang secara full time hingga detik ini. Saya tahu tidak semua ibu merasakannya, terutama ibu bekerja. Saya full time di rumah pun bukan tanpa resiko. Keuangan keluarga sebenarnya tertatih-tatih dengan satu sumber penghasilan saja (gaji suami). Tapi luar biasanya Allah, Ia Maha Mencukupi.

Berhentinya saya dari pekerjaan tidak memutus rezeki kami. Hidup kami masih “mewah”: masih bisa makan kenyang, masih bisa beli diapers dan tisu basah. Melihat kondisi keuangan, semua itu termasuk mewah bingiiits. Hehe..

Anyway, berikut ini adalah perkembangan Kakang di usia 6 bulan:


  • Suka pengen tengkurap tapi kalau udah tengkurap ga mau lama-lama. Pengap mungkin.
  • Karena malas tengkurap, saya kurang tahu apakah ia nanti akan merangkak. Jangan-jangan langsung jalan *ngarep
  • Dari posisi tidur, jika kita pegang kedua tangannya ia bisa menarik diri hingga duduk bahkan berdiri!



  • Kalau dalam posisi duduk dipangku, matanya melihat ke segala arah mencari objek menarik.
  • Kalau lihat objek menarik, langsung mencondongkan badan dan tangannya menggapai-gapai pengen ngambil.
  • Suka diberdirikan bahkan sudah mulai bisa melangkahkan kakinya. Kakinya cukup mantap saat menapak.
  • Selalu tertawa jika main “Ciluuukbaaaa..!”
  • Sudah sadar “di dalam rumah” dan “luar rumah”, dan pengennya ke luar mulu :3
  • Kalau dipakaikan topi dan dia gak suka, dia tarik-tarik topinya pengen ngelepas.
  • Dengan suaranya, ia mulai bisa berekspresi manja dan marah (teriak). Hihihi..
  • Aktif bergerak, dan cepat bosan kalau tiduran di kasur mulu.


Next question is.. Apakah Kakang lulus ASI Ekslusif 6 bulan?

Well, kalau definisi ASI Ekslusif adalah “Tidak mengonsumsi apapun kecuali ASI”, sebenarnya udah gagal dari hari pertama. Heuheu. Soalnya begitu lahir Kakang langsung masuk observasi dan diberi susu formula. Saya hanya menyusui di jadwal yang ditentukan. Iya, memang bukan rawat gabung. Sepulang dari klinik (hari ketiga) barulah ia full ASI.

Lalu sekitar 2 minggu lalu, Kakang kena batuk pilek hingga harus minum obat. Sediiiiih banget liat dia direcoki obat bahkan sebelum dia makan :’(

Sementara ini sedang di rumah neneknya (mertua saya). Beliau udah ga sabar pengen ngasih makan Kakang. Jadi ketika 5 hari lalu Abinya bawa peralatan makan dan bubur bayi instan, langsung dikasih deh. Baru hari ini dikasih buah :) 

Moga Kakang selalu sehat. Aamiiin..

Perkembangan tiap bayi biasanya beda-beda.
Kalau Bunda, bagaimana perkembangan bayinya?
Sharing yuk di kolom komentar :)


Monday, April 6, 2015

Ketika Bayi (belum) 6 Bulan Sakit

Saya tidak pernah membayangkan sebelumnya, sebuah flu bisa membuat dunia saya nyaris berantakan *lebay

Saat saya flu (batuk, pilek, bersin)  beberapa waktu lalu, saya memang berharap flu tsb sembuh sendiri, tanpa minum obat. Selain karena saya memang tidak suka obat, saya juga tidak tahu obat flu yang aman untuk ibu menyusui. Jadi  ya saya biarkan saja sampai..

..si Kakang (5,5 bulan) mulai batuk-batuk. Dan suatu hari, batuknya tampak serius.

Awal batuk-batuk, neneknya membelikan dia Baby Cough Syrup di apotek (harga Rp. 3.500,-), yang sejauh pengalamannya, sangat efektif mengatasi batuk anak-anaknya saat kecil dulu. Minumnya sekedarnya saja sih. Mungkin sekitar 2x sehari (di petunjuk pemakaian 3-4x sehari). Itu karena memang batuknya masih jarang.

1 April, ketika batuknya mulai sering dan berat, ia kami bawa ke Puskesmas. Pulang-pulang kami membawa sebotol Paracetamol 120 mg yang sepertinya sudah dicampur gerusan CTM. Hmm.. saya pribadi merasa tidak puas. Karena itu sama saja dengan Baby Cough. Malah Baby Cough selain mengandung paracetamol dan CTM, juga mengandung Guaifenesin. Berarti masih lebih baik Baby Cough kan?

 3 April, batuknya tak kunjung membaik. Kami lalu membawanya ke klinik. Karena batuknya sudah seminggu. Dokter memberi resep Amoxilin sirup 120 mg, dan Anacetine. Anacetine ini sepertinya masih 1 produsen sama Baby Cough, soalnya ada logo Baby Cough di labelnya.

5 April, batuknya masih saja seperti itu. Ditambah muntah 2x dan pup 5x. Kami bawa lagi ke klinik yang sama, namun dokter yang jaga berbeda dengan yang sebelumnya.
Sambil memeriksa dada Kakang dengan stetoskop, Dokter yang ini bilang nafas Kakang bunyi. Beliau juga menanyakan apakah saya punya asma. Karena Kakang sepertinya punya asma. Dhuaaaarr! T_T

Belum ada treatment khusus untuk asmanya karena Kakang masih terlalu kecil. Beliau hanya bilang, Kakang sebisa mungkin jangan terkena batuk pilek. Hiks.. T_T

Beliau juga menyarankan untuk menghentikan konsumsi Amoxilin (mungkin tidak cocok), dan menggantinya dengan antibiotik lain. Saya lupa namanya, yang pasti antibiotiknya dicampur vitamin dalam bentuk sirup. Konsumsi Anacetine bisa dilanjutkan.

Dia juga memberikan obat sirup mengandung Domperidone 5 mg untuk mengatasi mual dan muntah Kakang (belum dikonsumsi karena Kakang nyaris ga muntah lagi), oralit untuk dikonsumsi tiap dia BAB, dan L-Bio agar pencernaannya sehat kembali. Banyaknyaaa :{

Iya, jadi selain gangguan saluran pernafasan, Kakang juga terkena gangguan pencernaan T_T

I feel like my heart is breaking.
Menderita rasanya melihat Kakang menderita.

Saat di kamar hanya ada saya, suami, dan Kakang, saya gak kuat nahan tangis. Saya ingat sekitar 2 tahun lalu pernah batuk seperti Kakang. Rasanya sangat tidak enak. Tenggorokan gatal, tiap batuk dada terasa panas, dan lelah. Sungguh tersiksa. Kini melihat Kakang seperti itu, bagaimana saya tidak menangis?

Maafkan Umi ya Kakang.. :’(


Semoga Kakang segera sehat kembali. Aamiiin ya Rabb..



Wednesday, March 25, 2015

Perkembangan Bayi 5 Bulan




Kakang si Murah Senyum

Di usia 5 bulan ini, berat Kakang 7 kg. Alhamdulillah.. sesuai target.

Perkembangan motoriknya:
1. Bisa tengkurap sempurna lalu telentang sendiri dengan sempurna sebenarnya.
Tapi akhir-akhir ini sedang malas tengkurap.

2. Lagi senang-senangnya belajar duduk, bahkan berdiri!
Kakinya sering "napak". Kalau dari posisi berdiri mau didudukin kadang susah.
Kakinya dia lurusin, pantatnya dia angkat. Ckckck

3. Pernah sekali pas mandi, ia duduk tegak dengan kedua tangan memegang pinggiran ember.
Saya lepas pegangan beberapa detik, dia tetap stabil!
Tapi ya udah sih sekali itu aja..

4. Sering tersenyum lebar.
Bahkan saya kadang menyebutkan dia overdosis senyum.
Soalnya kadang senyumnya ga cuma pas ada yang nyapa aja.
Gak ada yang nyapa dan ga ada yang ngajakin ngobrol juga dia suka senyam senyum sendiri.

5. Kadang suka mendecakkan lidah atau menunjukkan gerakan seperti mengemut lidah.

6. Kalau disodorin makanan ke mulut, dia belum buka mulutnya.
Tapi kalau disodorin mainan atau kain, biasanya langsung dia "cicip"
Sering makan tangannya sendiri juga.

Saturday, February 21, 2015

Berat Badan Anak Kurang? Jangan Cemas Dulu!

Tanggal 17 Februari lalu, Kakang imunisasi DPT 3 dan Polio 4.
Saat menimbang berat badan, sang bidan mencatatnya 6,2 kg (target saya 6,4 kg).
Tapi saya yakin timbangannya agak error deh. Soalnya awalnya sang bidan menyebut "enam setengah" padahal yang saya perhatikan, jarum menunjukkan kurang dari 6 kg. Saya pikir, oh mungkin timbangannya gak dari nol. tapi dari minus :3
Eh ketika kakang diangkat dari timbangan, jarum menunjukkan angka nol pas.
Hadeeuh, jadi bingung.

Kalau berat badan anak Anda kurang dari normal, kemungkinan pertama adalah timbangannya error. Heuheu..

Kemungkinan kedua, kalau anak ditimbang di tempat yang berbeda, timbangan yang berbeda, kadang-kadang hasilnya juga beda. Bisa jadi di sini dia 6,2 kg, di tempat lain 6,4 kg. Apalagi kalau di sini pakai timbangan biasa dan di sana pakai timbangan digital. Gak usah heran kalau beda.
Ada juga klinik yang kalau nimbang bayi, berat tertera dikurangi 1 ons, dimana 1 ons itu dianggap berat baju jadi gak terhitung sebagai berat bayi. Di klinik lain, tidak ada pengurangan seperti itu.
Buat saya yang imunisasi di 3 tempat berbeda, saya harus maklum dengan perbedaan standar penimbangan bayi seperti itu.

Ah, saya sudah pastikan timbangan tidak error dan saya mengukurnya selalu di klinik yang sama, timbangan yang sama, dan SOP yang sama. Tapi tetap saja berat badan anak saya gak memenuhi target. Bagaimana dong?

Hmm.. sebenarnya kalau kurang dikit sih ga masalah ya.
Yang penting kita jangan terobsesi anak kita harus gendut biar kelihatan lucu sehat.
Gendut itu bukan berarti sehat, dan sehat gak harus gendut.
Kata ibu saya yang ketua posyandu *eeaaa*, yang penting perkembangan motoriknya sudah sesuai usianya. Itu baru ciri bayi sehat ;D

Sebagai ibu, kita juga harus memastikan dia gak kurang nutrisinya ya. Caranya dengan memperhatikan asupan yang kita konsumsi, juga dengan memastikan sang bayi selalu menyusu dengan cukup kenyang.


Kakang digendong kakek setelah imunisasi.
Sehat, sehat, sehat!
Next imunisasi : Imunisasi campak di usia 9 bulan. Cemungudh!


Sunday, February 15, 2015

Perkembangan Bayi 4 Bulan

15 Februari 2015 adalah tanggal dimana Kakang tepat berusia 4 bulan.

Perkembangan motoriknya:
- Merespon dengan senyum jika ada yang menyapanya
- Tertawa jika diajak bercanda
- Tidur miring
- Belum bisa tengkurap sendiri, tapi bisa menegakkan kepala jika diposisikan tengkurap 
- Mengoceh, baik itu jika ada lawan bicara ataupun mengoceh sendirian. Heuheu
- Menggerak-gerakkan tangan dan kaki seperti ini:


Tepat di usia 4 bulan, saatnya kakang mendapatkan imunisasi DPT #3 + Polio #4.
Tapi karena hari ini hari minggu, senin saja deh imunisasinya.

Sehat-sehat terus, Kakang.. ^^